Survei Indikator: 80% Tak Setuju Isu Agama di Pilkada DKI
Berita Terkini - 80 persen responden tidak setuju penggunaan isu agama dalam Pilkada. Demikian salah satu temuan survei Pilkada DKI Jakarta oleh Indikator Politik Indonesia pada 12-14 April 2017.
"80 persen warga tidak setuju penggunaan isu agama dalam Pilkada. 12 persen lainnya tidak masalah, dan 6 persen tidak tahu," kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, di Cikini, Jakarta, Sabtu (15/4/2017), dalam rilis survei.
Isu agama ini juga menimbulkan isu sampingan, seperti dosa memilih Ahok, penolakan menyalatkan jenazah, dan stigma munafik. Dari hasil survei itu, 56 persen responden tidak setuju dengan anggapan muslim berdosa jika memilih Ahok, sedangkan 36 persen lainnya mengatakan setuju.
Kemudian, ada 62 persen yang tahu ada isu penolakan menyalatkan jenazah pendukung Ahok. Dari jumlah itu, 80 persen tidak setuju dan 16 persen lainnya setuju.
"48 persen orang tahu ada isu munafik bila memilih Ahok. Dari situ 62 persen tidak setuju dengan anggapan itu dan 33 persen lainnya setuju," imbuh dia.
Dalam survei ini jumlah sampel awal ditetapkan sebanyak 1.000 responden, dipilih menggunakan metode stratified systematic sampling.
Responden yang berhasil diwawancarai sebanyak 495 (respons rate 49,5%). Sampel sebanyak 495 memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sebesar ± 4.5% pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.